maloi

Kamis, 02 Juni 2011

Cerita tiga senior

Kemarin ada tiga hal menarik yang saya alami. Ketiganya berhubungan dengan tiga senior.

Senior pertama, teman sekampus yang sekarang bertugas di salah satu koran di ibukota. Walaupun bagi-bagi cerita antara kami terjadi via telpon, saya tetap merasakan sesuatu yang menyenangkan, paling kurang ada rindu yang terobati. Dari dia saya pernah belajar banyak hal. Topik yang kami bahas seputar kerjaan kami di bidang media. Sebenarnya ‘tingkatan’ menariknya cerita antara kami kemarin sore itu cuma saya yang bisa rasa. Mungkin karena ikatan personal antar kami sebagai senior - yunior di kampus sekaligus karena dia mantan pemred di majalah tempat kami pernah sama-sama bekerja.

Dalam waktu yang hampir bersamaan datang kabar dari senior kedua. Yang ini via FB. Sama-sama pekerja media. Dia broadcaster senior dari Surabaya yang belum lama ini jadi konsultan pada salah satu radio di Kupang, yang kebetulan saja, di radio itu kami sempat kenalan dan banyak tukar pikiran soal dunia penyiaran. Sekali lagi di sinipun ada kerinduan yang terobati. Walaupun tidak begitu lama dia dikontrak bekerja di Kupang, tapi banyak hal menarik dia bagikan pada saya.



Sekarang gilirannya senior ketiga. Yang ini, benar-benar senior. Umurnya kira-kira 55 tahun. Bedanya dengan dua senior tadi, yang ini sekarang jadi teman kerja. Lebih tepatnya dia bos saya. Pemilik salah satu radio di Kupang. Saya sudah mengenalnya sejak tahun 2006 lalu.

Cerita dengan senior yang ketiga ini terjadi di studio siaran. Dimulai dengan tuturannya tentang pengalaman masa mudanya saat dia merintis karir di dunia usaha dari nol. Dari cerita panjang sekitar satu jam, saya sempat menangkap matanya yang berkaca-kaca, waktu dia mereview masa dimana dia sadar bahwa dia tidak mampu karena berbagai kekurangan yang dimilikinya - maaf - termasuk cacat fisiknya. Tapi dia mengakhiri ceritanya dengan pesan bagus untuk saya, “Theny, ini semua cuma karena doa. Sejak dari nol Tuhan mungkinkan saya belajar hal-hal kecil dari orang lain, hingga sekarang saya bisa melakukannya sendiri.”


Salam hormat untuk Bung AM, ES dan ML. Terima kasih karena memberi kesempatan bagi saya belajar hal-hal kecil.


Souverdy 4 Obf, 01 03 2011

2 komentar:

  1. be kanal satu sa ^__^ follow beta ee kaka di http://23desember.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. hehehe, mksh om dave.... btw dave itu dari dove ko? nama yg bagus....

    BalasHapus